Cara Menghitung Besaran Bantuan PKH
Dana yang disalurkan secara Non tunai malelui Himpunan Bank Negara (BRI, Mandiri, BNI, BTN) ke masing-masing rekening KPM ini memiliki besaran yang berfariasi tergantung kompomen PKH yang dimiliki KPM tersebut.
Berdasarkan peraturan menteri sosial no. 1 tahun 2018, disebutkan ada tiga komponen PKH yakni komponen kesehatan, komponen pendidikan dan komponen kesejahteraan sosial.
Setiap komponen PKH terdiri dari beberapa kategori.
Komponen kesehatan didalamnya terdapat dua kategori yakni ibu hamil dan anak usia dibawah enam tahun.
Sedangkan komponen pendidikan terdiri dari semua tingkatan sekolah mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Mengah Atas.
Untuk komponen kesejahteraan sosial, terdiri dari dua kategori yakni disisabilitas berat dan lanjut usia mulai dari enam puluh tahun.
Menghitung Besaran Bantuan PKH
Berikut adalah Indeks Bantuan Sosial PKH Tahun 2018
Dari indeks bantuan sosial PKH diatas kita bisa menghitung besaran bantuan yang diterima KPM.
Misalnya, di satu keluarga penerima manfaat PKH terdapat dua orang lanjut usia, ibu hamil, seorang balita dan satu orang anak SD, maka KPM tersebut berhak atas bantuan sejumlah Rp 10.150.000,- per tahun untuk PKH Reguler dan Rp 10.600.000,- untuk PKH Akses.
Masih bingung...?
Baik, mari kita perinci satu-persatu...!
Keluarga KPM diatas memiliki dua orang lanjut usia yang masing-masing mendapatkan bantuan Rp 2.400.000,- sehingga untuk kategori lanjut usia KPM ini berhak atas bantuan sebesar Rp 2.400.000 X 2 orang = Rp 4.800.000,-
Selanjutnya. di KPM ini juga ada seorang ibu hamil dan seorang balita, keduanya berhak masing-masing atas bantuan senilai Rp 2.400.000,-. Sehingga untuk kategori ini total bantuan sejumlah Rp 2.400.000,- X 2 orang = Rp 4.800.000,-
Setiap tahun, KPM juga mendapatkan bantuan tetap sebesar Rp 550.000,- untuk PKH Reguler dan Rp 1.000.000,- untuk PKH Akses, yaitu KPM yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Jika diakumulasi keseluruhan bantuan berjumlah total Rp 10.150.000,- atau Rp 10.600.000,-.
Bukankah KPM yang jadi contoh diatas terdapat seorang anak SD yang juga merupakan komponen PKH....?
Benar...! Karena bantuan komponen setiap jiwa dalam satu KPM PKH maksimal empat orang, maka kategori anak sekolah SD yang indeks bantuan PKHnya paling kecil tidak mendapatkan bantuan.
Semoga artikel ini bisa memberi penjelasan. Namun jika masih kurang jelas Kamu bisa menghubungi kami melalui Contact atau menghubungi pendamping PKH di daerah kamu.
Baik, mari kita perinci satu-persatu...!
Keluarga KPM diatas memiliki dua orang lanjut usia yang masing-masing mendapatkan bantuan Rp 2.400.000,- sehingga untuk kategori lanjut usia KPM ini berhak atas bantuan sebesar Rp 2.400.000 X 2 orang = Rp 4.800.000,-
Selanjutnya. di KPM ini juga ada seorang ibu hamil dan seorang balita, keduanya berhak masing-masing atas bantuan senilai Rp 2.400.000,-. Sehingga untuk kategori ini total bantuan sejumlah Rp 2.400.000,- X 2 orang = Rp 4.800.000,-
Setiap tahun, KPM juga mendapatkan bantuan tetap sebesar Rp 550.000,- untuk PKH Reguler dan Rp 1.000.000,- untuk PKH Akses, yaitu KPM yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Jika diakumulasi keseluruhan bantuan berjumlah total Rp 10.150.000,- atau Rp 10.600.000,-.
Bukankah KPM yang jadi contoh diatas terdapat seorang anak SD yang juga merupakan komponen PKH....?
Benar...! Karena bantuan komponen setiap jiwa dalam satu KPM PKH maksimal empat orang, maka kategori anak sekolah SD yang indeks bantuan PKHnya paling kecil tidak mendapatkan bantuan.
Semoga artikel ini bisa memberi penjelasan. Namun jika masih kurang jelas Kamu bisa menghubungi kami melalui Contact atau menghubungi pendamping PKH di daerah kamu.
Post a Comment for "Cara Menghitung Besaran Bantuan PKH"